Advertise


Senin, 12 Oktober 2009

Bencana Cinta itu bernama Perselingkuhan

Cinta adalah sesuatu terindah dalam hidup manusia, selalu dicari dan dinikmati. Karena cinta manusia memiliki hasrat dan semangat hidup yang selalu menawarkan sesuatu tempat bagi persinggahan hati. Cinta menciptakan dunia-dunia yang akan menjadi tempat jelajah jiwa dan menggerakkan pikiran, menembus alam realita, cita dan angan-angan. Cinta memberikan energi dan bimbingan bagi manusia untuk mengenal lebih dekat dunianya, menciptakan tempat2 dan jiwa manusia menjadi bagiannya, memberikan padanya santapan makna dan tujuan, hingga tercipta kelekatan relasi dengan alam, individu bahkan dirinya sendiri.

Cinta merupakan karunia agung yang diberikan oleh Tuhan kepada makhluk-Nya. Cinta dapat mengangkat kehidupan manusia ke puncak yang paling tinggi, menciptakan segala sesuatu menjadi serba indah dan menisbikan segala hal yang buruk. Akibatnya ketika manusia terbuai oleh keindahan cinta, menjadikannya lupa diri bahwa kehidupan cintanya merupakan kehidupan alam yang tidak pernah lepas dari Sunnah-Nya, serba pasang surut, bersifat sementara, indrawi, semu dan mudah sekali usang.

Di sinilah sebab ketidakpuasan manusia menerima adanya realitas lain yang diciptakan-Nya yakni bencana cinta. Apa itu bencana cinta? Dialah ketidakpuasan yang merasuk dalam jiwa manusia yang berwujud nafsu. Dialah sahaya2 yang menjadikan manusia budak, racun yang menjadikan cinta manusia menjadi kotor dan terhina, penyakit yang menjadikan kejujuran cinta manusia menjadi kedustaan dan kemunafikan, serta sesuatu yang menjadikan ikatan perkawinan menjadi putus dan kukuhnya bangunan rumah tangga menjadi runtuh.

Semua itu tidak disadari oleh manusia, yang disebabkan oleh manusia yang serba lupa ketika ada kenikmatan cinta, ketika ego cinta manusia yang hanya memandang dunia ini sebagai dirinya sendiri. Bisa dikatan bahwa cinta manusia yang penuh ego memandang dunia bagaikan tanpa batas, sementara indra manusia melihatnya memiliki berbagai keterbatasan, cinta melihat dunianya sebagai makrokosmos, cinta melihat dunianya seluas hamparan mahsyar, sementara indra melihatnya dalam ruang etalase.

Itulah gambaran, bagaimana manusia melupakan dunia cintanya sebagai realitas, serba proses dan memiliki sebab akibat. Tak mengherankan ketika kita banyak melihat peristiwa percintaan tanpa batas yang berakibat pada bencana menyengsarakan, broken home, LKMD (lamaran keri metheng dhisik) dan masalah yang sekarang akan aku ungkapkan dalam postingan ini, yakni Perselingkuhan.

A. Bencana Cinta itu Bernama Perselingkuhan
Perselingkuhan dalam dunia percintaan bukanlah sesuatu yang aneh, sebuah fenomena kehidupan manusia yang selalu saja mengalami peningkatan. Perselingkuhan berasal dari kata ‘selingkuh’ yang berarti sembunyi2. Yaitu, hubungan cinta yang dilakukan oleh dua orang secara sembunyi2 di luar ikatan ‘kontrak’ resmi, yaitu pernikahan. Atau, perilaku seseorang yang suka menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan sendiri, tidak berterus terang, tidak jujur, curang atau serong.

Dengan kata lain, selingkuh adalah hubungan gelap yang diakukan oleh dua orang yang keduanya telah berumah tangga.

Dalam istilah yang sering kita dengar, wanita yang sering dijadikan tempat perselingkuhan biasa disebut WIL (Wanita Idaman Lain) atau bagi pria disebut PIL (Pria Idaman Lain). WIL dalam sejarah kerajaan masa lampau disebut juga istri selir, wanita yang dikawini seorang raja secara tidak resmi. Biasanya para wanita yang menjadi selir raja jumlahnya tak terbatas dan hubungan raja dengan istri2nya tersebut umumnya diketahui oleh permaisurinya.

PIL (Pria Idaman Lain) disebut juga gigolo, laki2 yang pekerjaanya menjadi pemuas nafsu para wanita. Biasanya konsumen kaum gigolo adalah wanita2 yang tidak pernah memperoleh kepuasan batin dalam berhubungan seks dengan laki2 yang telah menjadi suaminya atau wanita2 kesepian akibat ditinggal pergi sang suami sehingga kebutuhan seks’nya berkurang atau tidak terpenuhi. Mereka biasanya merasa malu dan canggung ketika ingin minta cerai dan kawin lagi, akhirnya mereka mengambil jalan yang dianggapnya ‘selamat’ karena ketidaktahuan sang suami dengn cara berselingkuh.

Perselingkuhan umumnya dilakukan oleh mereka yang bekerja di luar rumah, baik sebagai pegawai kantor, pabrik, pekerja kontrak maupun artis. Apalagi ketika uang sudah bukan menjadi masalah, hal ini dapat menjadi senjata bagi mereka yang doyan ‘jajan’ untuk menarik lawan jenisnya.


B. Mengapa Berselingkuh?
(Tunggu Postingan Berikutnya hehehehehehe,,,,,,^^V
Lagi nyari2 infonya,,,,,,,)

0 Comments:

Post a Comment